ALASAN MENGAPA KAIN TRADISIONAL MEMILIKI HARGA YANG RELATIF MAHAL

Kain tradisional adalah kain yang berasal dari daerah lokal yang dibuat secara tradisional. Kain tradisional biasanya digunakan untuk kepentingan adat dan istiadat daerah seperti acara pernikahan dan upacara adat. Di Indonesia sendiri, kain tradisional sangat beragam mulai dari jenis, motif, filosofi, bahan, dan harganya pun juga beragam. Meskipun kain tradisional semakin populer, sebagian masyarakat membatasi pemakaiannya karena dianggap harga yang ditawarkan cukup tinggi. Kira-kira apa alasan kain tradisional di Indonesia memiliki harga yang relatif mahal? Untuk penjelasannya, simak artikel Elmodista hingga selesai ya!

  1. Proses Pembuatan yang Memakan Waktu
Gambar : Proses pembuatan kain tenun
Sumber : www.pinterest.com

Kain tradisional seperti batik, terutama tenun memiliki harga yang relatif mahal karena proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama. Untuk menyelesaikan selembar kain, biasanya memakan waktu berminggu-minggu hingga 3 bulan. Hal ini tergantung tingkat kerumitan motif dan corak yang akan dibuat. Semuanya dibuat secara manual dan menggunakan cara tradisional.

2. Menggunakan Bahan Baku Pilihan

Gambar : Benang untuk pembuatan kain tenun
Sumber : www.google.com

Bahan baku yang digunakan pada kain tradisional, umumnya berasal dari alam. Mulai dari benang hingga pewarnanya pun dari bahan alami. Namun, seiring berkembangnya zaman, bahan baku yang dipilih salah satunya pewarna mulai dikombinasikan dengan menggunakan pewarna sintetis untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal tersebut juga membuat harga kain yang awalnya fantastis, bisa menjadi lebih terjangkau. Dari proses tersebut tidak menghilangkan ke-tradisionalan kain tersebut. Meskipun begitu, roses pembuatan dan pewarnaannya sangat menentukan harga jualnya.

3. Nilai Historis Pada Kain Tradisional

Gambar : Proses pembuatan batik
Sumber : www.google.com

Tentu saja kain tradisional menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun harganya relatif mahal, namun peminatnya pun sangat banyak. Masyarakat biasanya tetap membelinya karena biasanya digunakan untuk acara adat, motif serta corak yang memiliki makna tersendiri dengan harapan penggunanya memiliki keberuntungan sesuai motif pada kain tradisional tersebut, pembuatan kain tradisional sendiri membutuhkan kreatifitas, ketelitian, dan focus yang tinggi. Tidak semua orang mampu membuat kain tradisional, hal tersebut yang membuat kain tradisional menjadi relatif mahal.

Nah, itu dia penjelasan mengapa kain tradisional memiliki harga yang relatif mahal. Mulai pemilihan bahan baku, pembuatan, pengerjaannya, kreativitas, hingga nilai historis pada kain tradisional sangat diperhatikan dan harga yang ditawarkan sebanding dengan proses pembuatan serta hasil jadi pada kain tradisional.



LEAVE A COMMENT