MACAM TUMBUHAN UNTUK PEWARNA TEKSTIL ALAMI

Bahan pewarna tekstil dibagi menjadi 2, yakni pewarna alami dan pewarna buatan. Bahan pewarna alami bisa diambil dari daun dan batang tanaman. Adapun beberapa tanaman di Indonesia yang bisa dijadikan bahan pewarna alami, antara lain :

1. Secang

Gambar : Kayu secang
Sumber : www.google.com

Secang merupakan tanaman semak yang mengandung senyawa brazilin pada bagian batangnya. Tanaman ini dapat digunakan sebagai pewarna alami dengan hasil kuning kemerahan.

Bahan yang diwarnai dengan kayu secang akan menghasilkan nuansa earth tone yang hangat. Di beberapa daerah, secang juga kerap digunakan untuk mewarnai beberapa karya seni seperti anyaman.

2. Daun Pepaya

Gambar : Daun pepaya
Sumber : www.google.com

Di Indonesia, daun pepaya sangat mudah ditemukan. Daun pepaya memiliki kandungan klorofil yang cukup tinggi. Kandungan klorofil dapat dimanfaatkan sebagai pewarna hijau alami untuk mewarnai kain katun.

3. Daun Jati

Gambar : Daun jati
Sumber : www.google.com

Jati (Tectona grandis) adalah salah satu jenis pohon yang menghasilkan kayu dengan mutu tinggi. Hanya dengan dikukus, daun dari pohon ini mampu menghasilkan warna. Proses pengukusan biasanya akan menghasilkan warna yang lebih cerah dengan hasil ungu kemerahan dan abu-abu.

4. Daun Rengat

Gambar : Ilustrasi tanaman rengat
Sumber : www.google.com

Rengat (Marsdenia tinctoria) adalah salah satu tanaman yang kerap digunakan masyarakat Dayak Iban sebagai pewarna alami. Masyarakat setempat sering menggunakan daun rengat untuk mewarnai benang dan pakaian.

Daun tanaman ini akan menghasilkan warna hitam. Cara untuk memperoleh warna dari daun tersebut adalah dengan merebusmya hingga mengeluarkan warna hitam.

5. Kunyit

Gambar : Kunyit
Sumber : www.google.com

Kunyit (turmeric) merupakan rempah asli Asia Tenggara yang dapat digunakan sebagai pewarna tekstil alami. Warna kuning pekat pada kunyit dapat melekat dengan baik pada kain, tanpa membutuhkan tambahan bahan kimia lainnya.

Cara untuk memperoleh warna tersebut adalah dengan memarutnya hingga halus, kemudian direbus dan didiamkan hingga panas menghilang. Tanaman ini dapat pula dibudidayakan dengan cara di-stek rimpangnya, namun bibitnya harus cukup tua.

6. Pinang

Gambar : Pinang
Sumber : www.google.com

Pinang adalah tanaman yang banyak tersebar di berbagai daerah Indonesia. Warna alami yang dihasilkan oleh pinang adalah merah, diperoleh dari tumbukkan halus biji buah pinang tua.

Tanaman ini dibudidayakan dengan cara ditanam yang membutuhkan waktu yang lama seperti pohon kelapa. Tanaman pinang baru dapat dimanfaatkan apabila sudah cukup besar.

7. Kulit Manggis

Gambar : Kulit manggis
Sumber : www.google.com

Manggis merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara, tepatnya semenanjung Malaya. Namun, saat ini tanaman manggis banyak tumbuh di negara-negara tropis.

Warna alami yang dihasilkan dari kulit manggis adalah biru, ungu, dan merah. Warna alami tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus kulit manggis, kemudian bubuknya direndam menggunakan etanol, lalu dikeringkan.

8. Kayu angsana

Gambar : Kayu angsana
Sumber : www.google.com

Tanaman yang memiliki nama lain sonokembang ini termasuk penghasil kayu berkualitas baik. Warna alami yang dihasilkan oleh kayu angsana adalah merah, sedangkan daunnya berwarna coklat kekuningan.

Warna kemerahan dengan motif serat kayunya yang indah menjadikan kayu sonokembang sebagai kayu pilihan untuk pembuatan mebel, kabinet berkualitas tinggi, alat-alat musik, lantai parket, panil kayu dekoratif, gagang peralatan, dan meja mewah.

9. Akar mengkudu

Gambar : Akar mengkudu
Sumber : www.google.com

Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara kerap dimanfaatkan sebagai obat. Faktanya, tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari akar mengkudu adalah merah kecoklatan.

Nah, kamu pernah coba pewarna alami dari tanaman apa nihh ? Komen di bawah ya ….



LEAVE A COMMENT