TEKNIK DASAR CROCHET

Gambar : Crochet
Sumber : www.pinterest.com

Bagi pemula yang baru menggeluti bidang merajut, mungkin akan bingung perbedaan antara crochet dan knitting. Crochet adalah istilah untuk merenda, sedangkan knitting adalah istilah untuk merajut. Salah satu perbedaan yang paling mencolok yakni terdapat pada alat yang digunakan. Jika crochet menggunakan jarum tunggal dengan mata kait, maka knitting menggunakan dua jarum rajut yang seperti tongkat yang ujungnya runcing. Benang yang digunakan dalam crochet biasanya lebih tebal, sedangkan untuk knitting lebih bervariasi. Teknik yang digunakan dalam crochet dan knitting juga berbeda. Umumnya crochet menggunakan satu benang pada satu waktu, sedangkan knitting menggunakan dua benang sekaligus. Maka dari itu pengerjaan crochet cenderung lebih cepat daripada knitting.

Banyak sekali orang yang melakukan aktivitas merenda ini untuk mengisi waktu luang. Bagi kamu yang belum pernah mencoba merajut, berikut teknik merajut untuk pemula yang bisa kamu coba!

  1. Slip Knot (simpul selip)
Gambar : Teknik slip knot
Sumber : www.pinterest.com

Teknik dasar merajut yang pertama adalah dengan membuat simpul awal sebelum memulai tusuk dasar. Langkah membuat simpul slip knot, antara lain :

  • Pegang benang menggunakan telunjuk dan ibu jari kedua tangan. Posisi benang pendek atau yard end berada di sebelah kiri, dan yard ball atau ujung benang lainnya yang terhubung dengan gulungan benang berada di sebelah kanan.
  • Lingkarkan benang mengitari jari telunjuk kiri ke belakang. Gunakan jempol kiri agar posisi benang tidak berubah.
  • Lingkarkan kembali benang ke belakang hingga benang terletak di antara telunjuk dan jari tengah.
  • Masukkan benang pada lubang di antara telunjuk dan jari tengah kemudian tarik ke arah luar. Setelah itu, tarik benang dengan kencang sambil melepaskan benang di tangan kiri.
  • Masukkan jarum pada lubang hasil tarikan benang lalu tarik yard ball agar sesuai dengan ukuran jarum.

2. Chain (tusuk rantai)

Gambar : Teknik chain
Sumber : www.pinterest.com
 

Pertama, kamu perlu membuat simpul awal terlebih dahulu, kemudian kaitkan benang pada jarum. Setelah itu tarik benang yang telah terkait sampai keluar dari lubang jarum untuk membuat lingkaran baru tanpa mengencangkan yang sebelumnya. Lakukan tahapan yang sama berulang-ulang hingga mendapatkan rantai dengan panjang yang kamu inginkan. Perlu kamu ketahui, simpul selip tidak dihitung sebagai tusuk rantai.

3. Single Crochet (tusuk tunggal)

Gambar : Teknik single crochet
Sumber : www.pinterest.com

Sama halnya dengan teknik sebelumnya, tusuk tunggal bisa dibuat dengan membuat simpul selip serta tusuk rantai sebagai dasar, tusuk jenis relatif rapat dan akan menghasilkan material rajutan yang lebih erat. Selanjutnya, masukkan jarum pada lubang kedua terhitung mundur dari jarum, kaitkan pada benang. Buatlah lubang baru melewati rantai (tetapi tidak melewati lubang yang sudah ada pada hakpen). Jadi, saat ini Anda memiliki dua lubang pada hakpen. Tarik sebuah lubang baru dari benang melalui kedua lubang tersebut sehingga menghasilkan satu lubang tunggal. Kemudian, kamu tinggal melanjutkan pembuatan tusuk tunggal pada rantai selanjutnya dengan cara yang sama.

4. Half Double Crochet (setengah tusuk ganda)

Gambar : Teknik half double crochet
Sumber : www.pinterest.com

Teknik half double crochet, cara membuatnya dimulai dengan membuat tusuk rantai terlebih dahulu. Kemudian, kaitkan benang dan masukkan jarum pada loop ketiga dari ujung.

Kaitkan jarum pada benang, lalu tarik melalui satu lubang. Berikutnya, kaitkan lagi jarum rajut pada benang lalu tarik melalui tiga lubang sekaligus. Ulangi langkah yang sama untuk membuat setengah tusuk ganda berikutnya.

5. Double Crochet (tusuk ganda)

Gambar : Teknik double crochet
Sumber : www.pinterest.com
 

Teknik double crochet juga diawali dengan membuat tusuk rantai, kemudian masukkan jarum rantai keempat dari ujung. Lalu, kaitkan jarum pada benang kemudian tarik melalui satu rantai sehingga menyisakan tiga lubang rantai. Kaitkan lagi jarum pada benang lalu tarik melalui satu lubang sampai menyisakan dua lubang.

Terakhir, kaitkan kembali jarum pada benang lalu tarik keluar melalui dua lubang terakhir. Lakukan dengan cara yang sama untuk menyelesaikan tusuk ganda atau double crochet.

Teknik ini sangat cocok digunakan untuk membuat sweater dan syal karena jenis tusuk ini sedikit longgar dibandingkan jenis tusuk yang lain.

6. Triple Crochet (tusuk triple)

Gambar : Teknik triple crochet
Sumber : www.pinterest.com

Teknik triple crochet sekilas mirip seperti tusuk ganda. Perbedaannya terletak pada jumlah tusukan benang pada jarum. Tusuk ganda mengaitkan benang satu kali pada jarum, sementara tusuk triple mengaitkannya sebanyak dua kali. Tusuk triple juga harus diawali dengan membuat tusuk rantai. Kemudian, kaitkan benang dua kali lalu lilitkan pada rantai keempat. Kaitkan lagi benang satu kali lalu keluarkan dari tusukan rantai. Lalu, kaitkan benang dan keluarkan melalui dua lubang pada jarum, dan ulangi langkah yang sama. Jika kamu ingin berpindah ke baris kedua, harus mengawalinya dengan membuat tusuk rantai empat kali.

7. Slip Stitch (tusuk sisip)

Gambar : Teknik slip stitch
Sumber : www.pinterest.com
 

Tusuk ini biasanya dipakai untuk menghubungkan dua pola crochet, mengikat tusukan, memperkuat bagian tepi atau membawa benang ke posisi berbeda tanpa memberi tambahan panjang. Tusuk sisip juga diawali dari tusuk rantai. Lalu, masukkan jarum ke lubang rantai kedua dari ujung. Kaitkan benang, lalu tarik langsung melalui dua lubang sekaligus.

Buatlah tusuk rantai lalu masukkan jarum pada lubang rantai pertama dari ujung untuk menggabungkan rantai menjadi bentuk lingkaran. Kaitkan benang lalu tarik pada dua lubang.

Nah, itu dia penjelasan teknik dasar crochet untuk pemula yang bisa kamu coba! Jika kamu tertarik untuk mengembangkan hasil crochet menjadi bentuk yang menarik, kamu bisa mencari inspirasi desain crochet di internet. Selamat mencoba!



LEAVE A COMMENT