Menyulam merupakan salah satu proses produksi dalam kerajinan tekstil. Menyulam berarti memperindah penampilan permukaan kain. Tidak heran jika banyak orang yang tertarik dengan benda yang sudah dihiasi dengan sulaman. Seni menyulam ini terus berkembang hingga sekarang. Teknik dan bahan yang digunakan pun semakin beragam. Tidak hanya sulam dengan bahan katun, namun saat ini sulam dikembangan dengan menggunakan bahan dasar pita maupun benang nylon.
Pada artikel kali ini, akan membahas tentang sulam pita. Dari namanya, sulaman ini menggunakan pita sebagai bahan dasarnya. Sulam pita sendiri memiliki ciri khas tersendiri yaitu dapat dibuat dengan menggunakan berbagai jenis dan ukuran pita, menghasilkan tampilan tiga dimensi pada media yang diberi sulaman, hasil sulaman lebih dekoratif karena bahan dan warna pita yang lebih beragam.
Sulam pita secara umum dapat dibedakan menjadi dua macam jenis yaitu sulam pita gaya Eropa dan sulam pita gaya Jepang. Sulam pita gaya Jepang merupakan jenis sulaman yang pengerjaannya dilakukan dengan menjahitkan pita secara langsung pada media yang akan dihias dan teknik dasarnya mirip seperti sulam benang. Sedangkan untuk sulam pita gaya Eropa merupakan jenis sulaman yang pengerjaannya dengan cara merangkai pita terlebih dahulu, kemudian merekatkannya pada media yang ingin dihias dan jenis pita yang biasa digunakan yaitu pita organdi yang memiliki karakteristik tersendiri.
Untuk menciptakan pola-pola sulam pita yang menarik pasti membutuhkan sejumlah alat dan bahan pendukung, diantaranya berupa :
- Pita
Jenis pita yang dapat digunakan untuk menyulam bisa berbeda-beda tergantung jenis sulamannnya. Tapi yang paling umum digunakan yaitu pita satin mulai dari ukuran 1/8 inci sampai 2 inci, dan juga pita organdi yang memiliki karakteristik transparan, tipis serta serat yang lebih renggang dari pita satin.
2. Jarum sulam
Jarum sulam ada beberapa jenis yaitu jarum chenille, jarum trapestri dan jarum crewel. Jarum chenille memiliki ukuran besar dan lubang yang besar, biasanya jarum ini digunakan untuk menyulam pita yang besar. Jarum trapestri memiliki ukuran yang besar dan ujung yang tumpul dan biasanya digunakan untuk menyulam pada bahan linen. Selanjutnya jarum crewel yang memiliki karakteristik ujung yang tajam dan halus dengan lubang yang bervariasi mulai dari lubang kecil dan besar, jarum ini biasanya digunakan untuk membuat sulaman benang yang mempercantik sulaman pita.
3. Pensil dan kertas
Pensil dan kertas digunakan untuk membuat desain pola sulaman yang nantinya akan dijiplak pada kain dengan menggunakan karbon sebagai perantaranya.
4. Karbon jahit
Karbon jahit digunakan sebagai alat bantu untuk menjiplak gambar yang telah dibuat pada kertas di atas bidang yang akan dihias.
5. Kain
Kain akan menjadi media yang digunakan pada saat menyulam. Jenis kain yang biasanya digunakan dalam pengaplikasian sulam pita sangat banyak. Namun, agar mempermudah proses sulam sebaiknya menggunakan kain dengan serat yang tidak terlalu rapat. Untuk pemula biasnya disarankan untuk menggunakan kain blacu.
6. Pemidangan
Pemidangan merupakan salah satu alat yang wajib ada. Pemidangan diperlukan untuk menahan media yang akan disulam supaya tidak bergeser dan hasil sulamannya lebih rata.
7. Gunting
Gunakan gunting yang tajam untuk memotong bahan kain, pita, maupun benang.
Persiapan menyulam pita :
- Membuat sketsa desain sulaman pada kertas, lalu jiplak sketsa tersebut pada media kain menggunakan kertas karbon.
- Setelah sketsa desain sudah dijiplak, pasang kain pada pemidangan. Longgarkan skrup pemidangan, lalu letakkan kain yang akan disulam diatas lingkaran bagian dalam. Pasangkan lingkaran luar di atas kainnya dengan cara ditekan, lalu ratakan kain dan kencangkan skrup pemidangan.
- Memasang pita pada jarum sulam. Panjang pita bisa disesuaikan dengan kebutuhan, runcingkan ujung pita, lalu masukkan ke lubang jarum dan simpul mati bagian ujung pita.
Macam-macam teknik dasar sulam pita :
- Stem stitch
Stem stitch merupakan cara menyulam yang biasanya digunakan untuk pembuatan batang, ranting, tangkai bunga maupun daun.
Langkah-langkah membuat stem stitch
- Tusukkan jarum di titik A kemudian Tarik benang atas permukaan kain.
- Tusukkan jarum di titik B dan keluarkan di titik C (titik di tengah A dan B), lalu tarik hingga terbentuk satu sulaman.
- Tusukkan jarum dititik D lalu keluarkan di titik C (atur jarak titik C ke D agar sama dengan jarak titik A ke B), tarik hingga terbentuk dua sulaman.
- Ulangi cara diatas hingga panjang yang diinginkan.
2. Feather Stitch
Feather stitch merupakan tusuk dasar sulaman yang sering digunakan untuk membentuk ranting atau mempercantik rangakaian bunga. Feather stitch ini bisa dibuat dari benang sulam, pita satin, maupun pita organdi dengan ukuran kecil 1/8 inchi.
Langkah-langkah membuat feather stitch
- Tusukkan jarum di titik A, kemudian tarik ke permukaan kain.
- Tusuk jarum dari bagian baik kain di titik B yang dibuat sejajar dengan titik A.
- Keluarkan kembali jarum di titik C lalu tarik hingga terbentuk sulaman yang berbentuk V.
- Tusukkan kembali jarum di titik D (sejajar dengan C) dan keluarkan di titik E. Tarik hingga terbentuk sulaman yang berbentuk V.
- Ulangi cara diatas hingga panjang yang diinginkan.
3. French Knot
French knot merupakan cara menyulam yang biasa digunakan untuk membuat bunga mimosa dengan karakteristik bunga-bunga bulat, atau digunakan untuk membuat benang sari. Biasanya pita yang digunakan berukuran kecil yaitu 1/8 inchi
Langkah-langkah membuat French knot
- Tusukkan jarum di titik A kemudian Tarik pita ke atas.
- Simpul pita dan masukkan jarum dalam simpul.
- Tarik hingga jarum terlilit didalam pita, lalu tusukkan jarum ke titik B.
- Gunakan tangan kiri untuk menahan pita supaya tidak kendor dan French knot yang terbentuk rapi.
4. Straight Stitch
Straight stitch merupakan jenis sulaman yang bisa dibuat menjadi berbagai macam bunga dan ukuran pita yang biasa digunakan yaitu ¼ inchi.
Langkah-langkah membuat straight stitch
- Tusukkan jarum pada titik A, kemudian tarik jarum ke permukaan kain.
- Tusukkan Kembali jarum di titik B, kemudian tarik sambal atur posisi pita agar tidak terpelintir.
- Ulangi cara diatas hingga membentuk kelopak bunga.
5. Ribbon Stitch
Teknik ini hampir mirip dengan straight stitch. Sulaman ini juga bisa digunakan untuk membuat berbagai macam bunga dan pita yang digunakan biasanya berukuran ½ inchi.
Langkah-langkah membuat ribbon stitch
- Tusukkan jarum di titik A, kemudian tarik kepermukaan kain.
- Tusuk jarum di titik B hingga menindas pita lalu tarik pita pelan-pelan supaya membentuk kelopak bagus.
- Ulangi cara di atas sampai membentuk kelopak bunga.
6. Lazy daisy
Lazy daisy merupakan jenis sulaman yang bisa dibuat dari bahan pita organdi berukuran ¼ inchi.
Langkah-langkah membuat lazy daisy
- Tusukkan jarum di titik A kemudian tarik kepermukaan kain.
- Tusukkan kembali jarum di titik B lalu tarik pita ke arah bawah kain hingga membentuk bulatan dengan ukuran tertentu.
- Dari bagian buruk/ dalam kain, tusukkan jarum ke titik C ujung bulatan, tarik, lalu tusukkan kembali jarum ke titik D. jika sudah, tarik pita secara perlahan hingga terbentuk kelopak bunga.
- Ulangi cara di atas untuk membentuk kelopak bunga yang lainnya.
7. Spider Web Rose
Sulaman pita jenis ini terbentuk dari kerangka laba-laba dan pita yang digunakan biasnya berukuran 1/8 inchi.
Langkah-langkah membuat spider web rose
- Tusukkan jarum dititik A kemudian tarik ke atas.
- Tusukkan kembali jarum dari bagaian baik kain di titik B, lalu dikeluarkan di titik A. Ulangi tusukan tersebut hingga terbentuk kerangka sebanyak 5 helai.
- Seperti proses menganyam, putar pita searah jarum jam hingga mengelilingi kerangka.
- Ulangi proses sampai kerangka tertutup dengan pita.
8. Leaf Stitch
Leaf stitch digunakan untuk membuat daun dan biasanya dibuat menggunakan pita organdi berukuran 1/8 inchi.
Langkah-langkah membuat leaf stitch
- Tusukkan jarum di titik A, kemudian tarik ke atas permukaan kain.
- Tusukkan kembali jarum di titik B dari bagian baik kain lalu arahkan jarum ke titik C.
- Tusukkan jarum di titik D (sedikit dibawah titik C) dengan mengikat lengkungan pita.
- Lakukan hingga membentuk selembar daun.
Nah, itu dia pembahasan singkat teknik dasar sulam pita untuk pemula. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba untuk teman-teman semuanya. Jika ada pertanyaan atau saran terkait artikel Elmodista, silahkan komen dibawah ya!