Bustier merupakan jenis pakaian wanita yang relatif ketat yang biasanya dikenakan sebagai pakaian dalam. Bustier mempunyai keunggulan pada siluetnya yang tegas serta mempunyai fungsi untuk membentuk tubuh agar lebih proporsional pada saat memakai kebaya.
Dalam proses pembuatan bustier, ada beberapa lapisan yang harus diketahui, yaitu bahan utama, interfacing, interlining, dan lining. Yukk, simak artikelnya di bawah ini …..
- Bahan utama
Bahan utama ada beberapa macam, diantaranya satin bridal, duchess, velvet, satin silk, dan maxmara. Namun disarankan untuk memakai bahan yang agak tebal, seperti bahan duchess.

- Interfacing
Fungsinya untuk membantu kain utama jadi lebih kaku. Jenis yang dipakai adalah fusible interfacing atau interfacing yang mempunyai lem. Kamu bisa memakai salah satu bahan ini, yakni kain pasir atau kufner. Cara meletakkannya adalah bagian yang ada lemnya diletakkan pada bagian dalam bahan utama dan di setrika.

- Interlining
Bagian ini terletak diantara interfacing dan lining. Kegunaan bahan ini hampir sama dengan bahan interfacing. Jenisnya adalah viselin. Cara pemakaiannya adalah dengan meletakkan viselin yang ada lemnya pada bagian dalam lining / vuring, kemudian di setrika.

- Lining
Biasa disebut juga dengan vuring. Jenis kain ini ada 2 macam, yakni satin (asahi) dan katun (ero). Namun jika kamu tinggal di Negara tropis, jenis lining yang baik dipakai adalah katun (ero).

Jadi, jangan sampai kamu salah pilih jenis bahan pelapis lagi yaa ….