Dalam tekstil, tusuk jahit atau stitch adalah serangkaian putaran tunggal yang berulang-ulang atau loop benang melalui interloping, intralooping, atau interlacing. Ini adalah elemen dasar untuk menjahit, merajut, menyulam, merenda, dan membuat renda jarum, baik dengan tangan atau mesin. Berikut adalah perbedaan atara interlooping, intralooping dan interlacing dalam menjahit :
- Interlooping, adalah proses melewati satu lingkaran benang melalui lingkaran lain, yang dibentuk oleh benang-benang yang berbeda.
- Intralooping, adalah proses melewati loop lain dari thread yang dibuat oleh thread yang sama.
- Interlacing, adalah proses melewatkan benang di atas atau di sekitar benang atau loop yang berbeda.
Jenis jahitan berdasarkan kelasnya

Setiap kategori mesin jahit menghasilkan jenis jahitan tertentu, tergantung pada jumlah jarum, pemotong dan benang yang digabungkan untuk membuat jahitan. Masing-masing konfigurasi ini dikenal sebagai stitch (jeratan) dan mereka diklasifikasikan menurut karakteristik utamanya.
Ada sekitar tujuh puluh (70) jenis jahitan yang dapat dilihat dalam praktek umum, tetapi di antara mereka ada 18 sampai 20 jenis jahitan yang digunakan dalam industri manufaktur garmen. Dalam tujuan menjahit, hanya ada dua sampai tiga jenis jahitan yang digunakan. Jeratan (stitch) dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelas, yakni sebagai berikut :
- Kelas 100 : jahitan rantai
Jahitan rantai adalah jahitan yang terbentuk dan berasal dari satu atau lebih jarum dengan metode intralooping. Dengan demikian, satu atau lebih loop benang jarum dilewatkan melalui kain dan diamankan dengan cara melingkarkannya dengan loop berikutnya dari benang yang sama setelah dilewatkan melalui kain.
Kelemahan Jahitan Rantai adalah kekuatan jahitan sangat lemah. Jika kamu menarik salah satu ujung benang, maka seluruh jahitan akan terbuka.
- Kelas 200 : Jahitan Tangan (Hand Stitch)
Jenis jahitan ini adalah jahitan tangan yang digunakan untuk tujuan dekoratif. Jahitan ini dibentuk oleh benang jahit tunggal dan jahitannya dipegang oleh satu garis benang yang lewat dari satu sisi ke sisi lain kain.
Kelemahan Jeratan Jahitan Tangan adalah penggunaan yang memakan waktu, biaya lebih tinggi, kecepatan menjahit yang lambat, dan jarang digunakan.
- Kelas 300 : Jahitan Kunci (Lock Stitch)
Tusuk kunci adalah bentuk tusuk yang paling umum pada garmen siap pakai dan terbentuk ketika benang dimasukkan dari satu sisi bahan untuk menjalin dengan benang yang dimasukkan dari sisi lain bahan.
Keuntungan menggunakan jahitan kunci adalah jahitan lebih kuat, kedua sisi jahitan terlihat sama, tusuk yang lebih stabil daripada tusuk rantai
Kelemahan menggunakan jahitan kunci adalah masalah utama dengan lock stitch adalah bahwa kemampuan benang gelendong yang lebih rendah melibatkan penggantian benang gelendong yang sering. Selain itu jenis jahitan ini tidak cocok untuk menjahit kain rajut.
- Kelas 400 : Jahitan Rantai Multi Benang (Multi Thread Chain Stitch)
Ini adalah jenis tusuk rantai multi-benang di mana loop yang terbentuk dalam satu set benang jahit dilewatkan melalui kain dan ditahan dengan interloping dan interlacing dengan loop yang dibentuk oleh set benang lain yang disebut benang looper. Jenis jahitan ini terlihat seperti lockstitch pada sisi depan kain tetapi memiliki efek rantai ganda yang tercipta oleh benang looper pada bagian belakang.
Keuntungan menggunakan jahitan rantai muti benang :
- Kekuatan tusik jahitan kelas 401 lebih besar dari 301.
- Kemungkinan menghasilkan kerutan jahitan lebih kecil.
- Kelenturannya persis sama dengan tusuk Kunci.
- Tusuk rantai dapat dibuat dengan tegangan benang yang relatif lebih rendah sehingga kelompok-kelompok tusuk ini dibuat dengan kecepatan tinggi.
Kelemahan jahitan rantai muti benang :
- Dua kali konsumsi benang jahit dibandingkan dengan tusuk kunci ganda
- Bagian bawah jahitan akan tebal jika menggunakan kain tenun yang tipis
- Jahitan dapat terbuka jika ada jahitan yang terlewati.
- Kelas 500 : Jahitan Obras (Over-Edge Chain Stitch)
Jahitan obras atau disebut juga dengan jahitan overlock terbentuk oleh satu atau lebih set benang jahit dengan setidaknya satu set benang mengelilingi tepi kain. Semua tusuk pada kelas ini memiliki elastisitas tinggi yang tidak terurai saat benang putus.
Penggunaan Jahitan Obras :
- Untuk menggabungkan lengan bagian samping
- Lubang lengan kemeja, untuk kain rajutan
- Inseam dan outseam celana dan keperluan dekoratif
- Banyak digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga juga.
Kelebihan jahitan obras : Ekstensibilitas lebih tinggi (hingga 30%).
Kelemahan menggunakan jahitan obras :
- Gaya jahitan ini rentan terhadap seam grinning (benang-benangnya terbuka ketika jahitan ditarik pada sudut kanan ke garis jahitan).
- Karena kerumitan konstruksi jahitan, hasil akhirnya mungkin agak tebal.
- Kelas 600: Jahitan Rantai Penutup (Covering Chain Stitch)
Dikenal sebagai Flatlock stitch dan terbentuk oleh tiga set benang jahit yaitu, jarum, looper, dan spreader. Terlepas dari benang jarum, dua set lainnya menutupi bagian atas dan bawah jahitan. Ini adalah teknik jahitan yang paling rumit dari semua jenis jahitan dengan total sembilan benang termasuk empat jarum dan sisanya benang looper dan spreader.
Kelemahan menggunakan jahitan rantai penutup adalah jahitan dalam kategori ini sangat rumit dan mungkin memerlukan hingga 9 benang.
Kombinasi Jenis Jahitan
Kombinasi jahitan dapat terbentuk ketika dua atau lebih baris jahitan dari kelas yang berbeda dibentuk secara bersamaan dalam satu operasi. Hal ini dilambangkan dengan menggunakan dua jenis jahitan individu, digabungkan dengan sebuah titik misalnya 401.504. Mengkombinasikan jenis jahitan biasanya untuk menghemat waktu, tenaga, kerja dan biaya.
Kualitas Jahitan
Kualitas jahitan diukur dengan ukuran jahitan (panjang, lebar, dan kedalaman jahitan), ketegangan, urutan, perpanjangan, elastisitas, elastisitas, ketahanan, distorsi kain, pemutusan benang, kekuatan abrasif.
