CORAK MOTIF KAIN TAPIS

Kain Tapis adalah kain tradisional berbentuk seperti sarung yang dibuat dari tenunan benang katun (kapas) dengan motif beranekaragam, seperti geometris, manusia, menader, alam, flora, dan fauna yang disulam memakai sistem cucuk dengan benang emas, benang sutera, dan atau benang perak. Kain ini umumnya dikenakan oleh para perempuan Lampung untuk menutupi tubuh bagian pinggang ke bawah.

Gambar : Menenun Kain Tapis

Awal mula kain tapis mulai dibuat oleh orang Lampung sudah tidak diketahui lagi. Namun sejarawan Robyn dan John Maxel memperkirakan kerajinan tenun tapis menggunakan kapas baru diperkenalkan pedagang asing yang singgah di Lampung pada sekitar abad ke-7. Sementara itu, tulisan Van der Hoop mengatakan bahwa sejarah pertenunan di daerah Lampung sebenarnya sudah dimulai sejak abad II Masehi menggunakan kain brokat dan disebut nampan (tampan) dan pelepai. Keduanya mempunyai motif yang beragam, seperti kait dan kunci, binatang, matahari, bulan, bunga melati, serta pohon hayat dan bangunan yang berisikan roh manusia yang telah meninggal dunia.

Motif dan ragam hias tersebut dari dahulu hingga sekarang diwariskan secara turun-temurun, sehingga polanya tidak berubah, karena cara memola motif dan ragam hias itu sendiri hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu dan tidak setiap penenun dapat membuatnya sendiri. Orang yang menenun dan menyulam (mencucug) hanya melanjutkan pola yang telah ditentukan. Jadi, kerajinan menenun merupakan suatu pekerjaan yang sifatnya kolektif.

Motif-motif dan ragam hias tapis Lampung diantaranya adalah :

(1) Sasab / belah ketupat

Sasab berarti penuh atau padat mengandung makna ilmu yang bermanfaat lahir batin sesuai ketentuan agama atau kepercayaan yang dianut, sedangkan wajik atau belah ketupat bermakna kemana pun arah tujuan haruslah menuju pada suatu kebaikan.

(2) Flora (sulur-suluran berbentuk tali yang berliku-liku pada tapis cucuk andak dan inuh, dedaunan, sulur batang ranting, pohon hayat, dan bunga yang membentuk simetris pada bidang kain dengan lebar lebih kurang 20 cm.

(3) Manusia yang sedang menunggang kuda atau gajah dan memakai mahkota atau bertanduk

Mengandung makna manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna karena memiliki akal sehingga dapat menghadapi dan memecahkan segala macam persoalan.

Gambar : Salah satu motif kain tapis
Gambar : Salah satu motif kain tapis

Dan masih ada beberapa motif lainnya yang syarat dengan makna kemanusiaan.



LEAVE A COMMENT