TIPS SUKSES MEMULAI USAHA PAKAIAN

Bisnis pakaian makin berkembang seiring berjalannya waktu. Bisnis ini sekarang tidak hanya digeluti oleh lulusan fashion designer saja, namun beberapa orang mempunyai passion di bidang ini, juga bisa membuka usaha yang satu ini. Yukk, intip apa saja tips-tips suksesnya …

Lakukan Riset Pasar

Meraba-raba produk apa yang belum ada di pasaran. Melakukan riset adalah mencari tahu tren pakaian yang sedang berlangsung saat ini. Cara melakukan riset bisa online, di google atau instagram. Bisa juga riset kecil-kecilan, membuat questioner di kalangan anak muda secara online, atau tanya jawab langsung dengan berbagai kalangan.

Gambar : Riset Pasar

Tentukan Produk Yang Ingin Dijual

Menentukan produk yang ingin dijual berarti memaksimalkan product knowledge di benak kita. Harus tahu sedetilnya barang yang dijual. Apa saja keunggulan produk, supaya nanti bisa dikomunikasikan ke pembeli. Apakah kita akan menjual produk baru atau thrift (bekas pakai).  Barang baru apa yang kira-kira dicari dan terjangkau? Jika barang secondhand, apa yang banyak dicari?

Gambar : Produk yang Ingin Dijual

Berbeda dengan produk fashion  yang masih baru, bisnis thrift shop mementingkan kualitas, ciri khas spesifik, otentik dan unik. Kekhasan produk bisa menyasar ke pasar yang spesifik juga. Selain mengutamakan fungsi di atas desain, sangat penting diingat, tentu lebih mudah menjual barang yang juga kita sukai. Beberapa ciri khas produk fesyen yaitu :

Perubahan trennya cepat

Perubahan tren harus disiasati. Stok yang menumpuk dan tidak trendy biasanya akan dipasarkan dengan diskon atau sistem bundling.

Repeat ordernya kecil

Tingkat pembelian ulang produk fashion kecil.Orang yang sudah pernah membeli satu produk jarang akan membeli produk dengan desain yang sama dua kali.

Tentukan Pasar Yang Ingin Dituju

Saat mapping untuk mengenal pasar, kita harus selalu yakin bahwa pasar akan selalu ada, meskipun kecil. Mapping ini penting untuk pricing, menentukan harga. Kita ingin menggaet pasar yang mana? Kelas menengah ke bawah atau ke atas, jenis kelamin, umur berapa atau kalangan mana. 

‍Selain mapping dan pricing juga harus sering-sering monitoring, terutama para pesaing di toko sebelah dengan jualan yang sama. Apalagi berjualan online, bermain-main di perbedaan harga yang sedikit sering dilakukan para pedagang dan berpengaruh besar kepada omzet.

Sesuaikan Modal

Banyak mereka yang telah menekuni bisnis fashion berawal sebagai dropshipper karena keterbatasan modal. Setelah itu,  beralih menjadi reseller, barulah kemudian menjadi produsen sebuah brand fashion.

Gambar : Sesuaikan Modal

Untuk memulai usaha pakaian tanpa modal besar,  harus pandai mencari supplier yang berbobot. Sedangkan untuk menjadi reseller, bisa mencari supplier di marketplace. Menemukan supplier yang dekat dengan lokasi kita tinggal juga lebih baik. Google map bisa dipakai untuk mencari reseller terdekat, dengan mengandalkan kedekatan lokasi dari tempat kita sehingga menekan ongkos transportasi. Mencari mitra terpercaya sangat penting dan merupakan tangan pertama supaya bisa menekan harga jual.

Pengalaman mereka yang berjualan sebagai reseller, setelah menjadi produsen brand milikinya, tidak hanya memasarkan brand sendiri tapi tetap menjadi reseller untuk brand yang lain. Istilahnya bisnis sampingan. Misalnya, pebisnis fashion konveksi kaos sablon. Selain memiliki brand kaos sendiri, mereka juga menerima orderan kaos sablon.

Untuk reseller yang mencari barang impor, kebanyakan produk jualan di e-commerce Indonesia berasal dari China. Meskipun tidak langsung mencari supplier di China, kita bisa mencari secara online, misalnya di situs Alibaba atau 1688 yang keduanya dimiliki Jack ma.

Promosi dan Pemasaran

Selain penjualan konvensional, kini pasar online telah telah terbuka lebar. Tokopedia, Shopee, Lazada, dll memiliki banyak pelanggan. Media lain selain e-commerce yakni marketplace di media sosial. Tiga media sosial dengan marketplace  yang sudah dikenal yaitu Facebook, Instagram dan TikTok. Selain menayangkan produk, kita juga bisa menggunakan media ini sebagai iklan. Iklan juga bisa dimuat di halaman depan Google.

Gambar : Fashion Marketing

Buat Brand Sendiri

Kalau sebelumnya adalah tips memulai usaha pakaian dari merek orang lain, setelah cukup modal kita bisa mengembangkan bisnis fesyen ke merek kita sendiri. Semua kembali lagi kepada passion masing-masing. 

  • Langkah pertama, untuk memproduksi brand kita bisa bekerja sama dengan konveksi. Masa awal ini adalah uji coba pangsa pasar. Passion diperlukan jika kita ingin mendesain, menjahit atau memproduksi sendiri. 
  • Langkah kedua, kita mempekerjakan orang untuk memproduksi brand, jadi tidak lagi bekerja sama dengan konveksi lain. Koleksi pertama adalah image produk awal yang diluncurkan. Rancangan produk harus hemat biaya, dan tentu saja, kita sendiri juga senang memakainya di masa mendatang.

Temukan Supplier Bahan Baku Yang Tepat

Untuk mengembangkan produk fashion sendiri, mitra bahan baku cukup penting. Selain untuk mengikuti selera desain juga mengikuti tren pasar. Penting diingat, jangan menjadi supplier yang murah, tapi mencari yang memberi pelayanan terbaik. Salah satu trik yang bisa diterapkan untuk hunting bahan baku adalah membeli kain di toko yang letaknya dekat pabrik tekstil. Kalau di Bandung misalnya di daerah Majalaya dan Cigondewah.

Miliki Strategi Promosi Yang Jitu

Ada beberapa konsep yang harus disiapkan dengan matang yaitu nama merek, logo, dan profil pasar. Slogan penting untuk promosi. Pelanggan menyukai merek dengan cerita yang menarik. Pekerjaan ini harus diselesaikan pada saat proses manufaktur berjalan. Dengan cara ini Anda siap untuk menjual barang Anda segera setelah dibuat.

Sering-sering melihat tren pakaian. Untuk tren pakaian wanita di 2021 misalnya antara lain pakaian berbentuk vest, rajut, kemeja lengan balon, cardigan, tie dye, warna lilac atau monokrom, kulot putih, kaos oversize, dll.

Tetapkan Target Penjualan Dan Distribusi Yang Realistis

Jangan takut untuk bermitra dengan profesional bisnis lainnya. Mereka yang mengerti mode belum tentu paham soal distribusi. Lakukan planning dan auditing, mencoba pendekatan penjualan yang berbeda, serta pantang menyerah. 

Berikan Pelayanan Yang Terbaik

Pembeli adalah raja. Kebanyakan pelanggan akan kembali berbelanja ke toko yang sama karena mereka merasa puas dengan pelayanan di toko tersebut. Bukan pembelian pertama yang paling penting, tapi juga pembelian kedua, supaya mereka kembali lagi dan lagi. Patut diingat, diskon bukanlah selalu menjadi pilihan utama bagi orang saat berbelanja, namun pelayanan yang mereka dapatkan adalah hal yang paling akan diingat oleh mereka.

Semoga sukses 🙂



LEAVE A COMMENT