Fashion didunia selalu berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan dunia fashion sangat berpengaruh pada perang, politik, budaya, pergerakan ekonomi, social dan banyak pendukung lain lagi yang ikut andil dalam mengubah fashion yang ada. Berikut merupaka sejarah perkembangan fashion didunia.
Tahun 1900-an – Feathered Hat
Gambar : Feathered Hat
Sumber : www.google.com
Pada tahun ini disebut juga dengan tahun “Plume Boom”, pemakaian topi dengan bulu asli mencapai pucaknya pada awal abad ke 20-an. Pemakaian bulu untuk aksesoris wanita ini mengakibatkan penurunan besar-besaran pada populasi burung, bahkan lebih parahnya ada beberapa jenis burung yang dianggap mendekati angka kepunahan.
Tahun 1910-an – Edwardian Corset
Gambar : Edwardian Corset
Sumber : www.google.com
Pada tahun ini korset menjadi sesuatu pelengkap busana yang sangat penting digunakan. Wanita menganggap bahwa menggunakan korset akan membentuk payudara dan pinggul menjadi sempurna. Pada zaman ini, anggapan wanita selalu pada pernyataan bahwa rasa sakit adalah keindahan bentuk tubuh wanita ke tingkat yang sempurna.
Tahun 1920-an – The Flapper Dress
Gambar : The Flapper Dress
Sumber : www.google.com
Perubahan fashion wanita mulai bergerak dengan perubahan yang drastis pada tahun ini, dimana Gerakan Hak Pilih Perempuan dilaksanakan. Mode pakaian wanita menjadi lebih bebas dengan memakai riasan, memotong rambut, merokok, minum-minum, dan beralih ke pakaian berpotongan lurus, pendek, dan penggunaan bra yang dibuat setipis mungkin. Penampilan ini diciptakan oleh “Coco Channel” dengan istilah “Garconne”, wanita lebih bebas dalam bergerak dengan meninggalkan korset mereka.
Tahun 1920-an – Flapper Headband
Gambar : Flapper Headband
Sumber : www.google.com
Bersamaan dengan The Flapper Dress, para wanita menjepit rambut mereka dengan penjepit dan memotong rambut dengan begitu pendek. Hal ini masih sering kita lihat, banyak artis Hollywood yang mengikuti trend rambut Flapper Headband.
Tahun 1920-an – Cloche Hats
Gambar : Cloche Hats
Sumber : www.google.com
Penciptaan topi mode ini sebenarnya dirancang pada tahun 1908 oleh seorang wanita bernama Caroline Reboux, namun kepopulerannya menjadi naik pada tahun 1920-an.
Tahun 1930-an – Puff Sleeves
Gambar : Puff Sleeves
Sumber : www.google.com
Terdapat perubahan dari mode “Garcone” yang diusung oleh Chanel pada tahun 1920-an. Para wanita mulai kembali ke zaman yang lebih feminis untuk kembali memperlihatkan lekuk tubuh mereka dengan lebih menampilkan bentuk lengan yang menonjol.
1940-an – Utility Dresses
Gambar : Utility Dresses
Sumber : www.google.com
Perubahan mode fashion banyak dipengaruhi atas aspek apapun, salah satunya yang terjadi di masa ini. Pembuatan pakaian dibuat dengan tujuan tahan lama, terjangkau dan tidak modis. Para wanita menggulung lengan mereka, menggulung rambut, berdandan setipis mungkin dan harus bekerja seperti lelaki. Untuk mengurangi kebosanan akan fashion, para wanita masa itu sering mengunakan pakaian lama, seperti seprei atau bahan bekas untuk dibentu menjadi pakaian yang bisa digunakan kembali.
1940-an – High-Waisted Bikini
Gambar : High-Waisted Bikini
Sumber : www.google.com
Pada decade sebelumnya, hanya ada satu pilihan pakaian renang yang bisa digunakan wanita, yaitu jenis one-piece. Namun pada decade ini, telah muncul model bikini dengan jenis two-piece yang lebih memamerkan bentuk tubuh wanita. Karena masih mendapatkan efek Perang Dunia Pertama, pembuatan bikini dibuat dengan sangat sederhana, polos, dan tanpa hiasan apapun.
1950-an – The Poodle Skirt
Gambar : The Poodle Skirt
Sumber : www.google.com
Dengan berakirnya masa Perang dan krisis ekonomi, decade ini merupakan awal dari generasi penari Rock ‘n Roll. Para masyarakat merasa bahagia dan menari setiap saat. Para penari mendambakan pakaian yang menunjang gerakan mereka menjadi bebas dan tanpa batas. Maka diciptakanlah pakaian yang lebar dan banyak disebut dengan “pudel” rok, karena banyak ditampilkan gambar anjing diujung roknya. Rok selutut ini sering dipadupadankan dengan cardigan, syal, ikat pinggang besar, kaos kaki berenda dan sepatu jenis oxford.
1950-an – Saddle Shoes
Gambar : Saddle Shoes
Sumber : www.google.com
Sepatu jenis ini awalnya diciptakan untuk keperluan olaharaga pada awal 1900-an, namun dengan munculnya tarian seperti Lindy Hop dan Jitterbug di tahun 50-an, sepat ini menjadi pilihan yang tepat.
1950-an – Chansonette Bra
Gambar : Chansonette Bra
Sumber : www.google.com
Saat decade ini, wanita mencari pakaian dengan menonjolkan bentuk siluet dengan indah dan bra jenis Chansonette menjawab kegundahan hati mereka. Bra jenis ini dipopulerkan pada tahun 1950-an dengan sebutan “bullet bra”. Bra ini tidak mempunyai busa ataupun kawat untuk menahannya, namun pada ujung bra terdapat kantong udara yang bertujuan untuk membantu payudara bernapas dengan nyaman.
1950-an – Cat-Eye Glasses
Gambar : Cat-Eye Glasses
Sumber : www.google.com
Kacamata jenis ini dipopulerkan oleh Marilyn Monroe dalam film to Marry a Millionaire pada tahun 1953. Kacamata ini mejadi lebih dari sekedar aksesoris wanita pada zamannya di Amerika.
1960-an – Go-Go Boots
Gambar : Go-Go Boots
Sumber : www.google.com
Dari Twiggy, The Beatles, dan Brigitte Bardot, wanita mulai mencoba sesuatu tren baru salah satnya pemakaian sepatu bot. Sebelumnya, tidak ada gagasan seorang wanita menggenakan sepatu bot untuk fashion. Go-Go Boots diambil dari Bahasa Perancis “La Gogue” yaitu untuk kebahagiaan, maksudnya sepatu bot plastic yang tinggi. Namun berjalannya waktu, ketinggian sepatu bot tidak menjadi unsur utama lagi, namun lebih melihat pada tinggi dan bentuk tumitnya.
1960-an – Pearls
Gambar : Pearls
Sumber : www.google.com
Pada abad pertengahan, (tahun 60-an) telah membawa pada fashion penggunaan Mutiara. Untuk mendapatkan jenis Mutiara yang lebih murah, banyak yang menciptakan imitasinya dari Mutiara yaitu terbuat dari plastik. Mutiara yang seharusnya mampu menyampaikan status social, namun saat itu pesan ini tidak mampu dilakukan dengan baik .
1960-an – Pillbox Hats
Gambar : Pillbox Hats
Sumber : www.google.com
Tahun sebelumnya, topi telah menjadi kebutuhan utama para wanita. Namun semua berubah pada tahun 60-an yang menjadikan topi sebagai aksesories saja. Bahkan menurut Vintage Fashion Guild, bahwa Gereja Katolik mengakhiri persyaratan mengenakan pemakaian topi pada masa tahun 1967. Topi kecil digunakan untuk para wanita menambah volume rambutnya, sedangkan topi floppy digunakan para pria untuk mencermikan kebebasan pada dirinya.
1960-an – Fringe
Gambar : Fringe
Sumber : www.google.com
Gaya berbusana khas Indian Amerika menjadi tren yang unik pada masa itu.
1970-an – The Crop Top
Gambar : The Crop Top
Sumber : www.google.com
Pada era ini, perubahan social dan kebebasan semakin ramai. Banyak wanita yang berani mencoba sesuatu yang baru. Salah satunya adalah melalui artis cantik Catherine Bach yang memerankan Daisy Duke dalam film Dukes Of Hazzard di tahun 70-an, dan mampu menyihir jutaan manusia dengan busana yang dikenakannya pada saat itu, yaitu potongan denim pendek dan celana kotak-kotak. Dan dialah wanita pertama yang menujukkan perutnya pada public melalui televisi.
1970-an – Wide-Brimmed Hats
Gambar : Wide-Brimmed Hats
Sumber : www.google.com
Pada masa ini sudah menjadi pemandangan umum di setiap tempat bahwa banyak pria maupun wanita mengenakan topi bertepi lebar seperti seorang koboi.
1970-an – Bell Bottoms
Gambar : Bell Bottoms
Sumber : www.google.com
Salah satu item mode paling terkenal tahun70-an adalah celana Bell Bottom yang mampu di gunakan oleh wanita maupun pria. Sebenarnya celana ini mulai naik ditahun 60-an, namun baru pada tahun 70-an, celana ini dibuat lebih melebar dan diproduksi secara massal dengan kain yang beragam.
1980-an – Shoulder Pads
Gambar : Shoulder Pads
Sumber : www.google.com
Pada era 80-an wanita mencari inspirasi fashion dari televisi, film, dan video musik. Wanita pada saat itu menjadi bagian besar dari sebuah perusahaan atau sebagai wanita karir. “Power Suit” menjadi pakaian wajib wanita untuk pergi bekerja, lengkap dengan bantalan bahu yang sangat empuk dan potongan yang lurus. Yang didapat dari mode ini adalah, semakin lebar bahunya, maka semakin kecil pinggang yang diciptakan.
1980-an – Oversized Sunglasses
Gambar : Oversized Sunglasses
Sumber : www.google.com
Kacamata hitam dengan bingkai besar menjadi popular di tahun 80-an, walaupun kacamata jenis ini telah digunakan sebelumnya pada tahun 60-an oleh Jackie Kennedy untuk bersembunyi dari para paparazzi. Desain fashion di tahun 80-an cenderung pada sesuatu yang besar, seperti kacamata besar, rambut besar,dan bahu besar.
1990-an – Floral Dresses
Gambar : Floral Dresses
Sumber : www.google.com
Ketika gaya over-the-top tahun 80-an mulai memudar, tahun 90-an merupakan tahun untuk menyambut gaya baru yang lebih santai. Ini adalah pemikiran orang pertama di dunia bahwa bekerja bisa menggunakan setelan pakaian yang santai dan menjunjung nilai kenyamanan. Orang-orang mulai meninggalkan merk dan pakaian formal untuk kelas atas. Sebagai gantinya, banyak wanita mengenakan gaun bermotif bunga dan memadupadankan dengan rambut besar, jaket jeans, sepatu sneaker dan kaus kaki.
1990-an – Plaid