“Benangnya kok sering putus?”
“Ini kok jahitannya renggang??”
Pasti pertanyaan diatas dan masih banyak pertanyaan lain sering kalian ucapkan saat sedang menjahit dan mendadak mesin jahit kalian rewel. Sudah pasti panik dan bingung harus bagaimana agar bisa kembali normal. Nah kali ini kita akan bahas seputar permasalahan yang sering terjadi saat menjahit dan cara penyelesaiannya, yuk kita bahas…
- Benang Sering Putus
Untuk benang jahitan bagian atas yang sering putus, biasanya karena pemasangan jarum yang tidak tepat pada tempatnya sehingga menyebabkan jarum cepat tumpul atau bengkok dan ketegangan benang menjadi terlalu besar, benang terlalu kasar atau terlalu halus yang tidak sesuai dengan jenis kain yang digunakan. Untuk mengatasinya, kalian bisa mengganti jarum dengan jenis yang baik, menyesuaikan nomor benang dengan nomor jarum yang akan digunakan,setel kembali rumah sekoci dan kendurkan tegangan benang atas dengan memperhatikan keseimbangan tegangan benang bawah, tarik kain ke arah belakang mesin jahit.
Nah, kalau benang jahit bawah yang sering putus, penyebabnya benang jahit tidak rapi digulung pada spul/kumparan, tegangan benang pada sekoci (bobbin case) terlalu besar, benang tidak sempurna saat melewati rumah sekoci, dan banyak debu yang terdapat pada mekanisme mesin. Cara memperbaikinya, kalian bisa bersihkan bagian mekanisme mesin, garis tengah sekoci harus rata secara keseluruhan sehingga benang bawah bisa lewat ke arah yang seharusnya, kurangi ketegangan benang bawah dan sesuaikan dengan tegangan benang atas.
Gambar : Menyetel tegangan benang atas
Sumber : www.google.com
2.Hasil Jahitan Longgar
Seringkali ketika kita menjahit, hasil jahitan pada kain terlihat tidak rapat atau kendor, sehingga busana yang dijahit hasilnya juga kurang baik. Kejadian seperti ini biasanya disebabkan oleh, benang bawah pada sepul kurang rapat. Dengan kata lain jika jahitan atas yang terlihat kendor berarti benang bagian bawah yang bermasalah. Solusinya adalah dengan mengencangkan baut sekoci, dan sebaliknya, jika jahitan bawah yang kendor maka benang atas yang bermasalah. Solusinya adalah dengan mengencangkan setelan pada kop benang bagian atas.
Gambar : Hasil jahitan longgar
Sumber : www.google.com
3.Hasil Jahitan Kusut
Hasil jahitan / setikan mesin yang kusut, biasanya disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kop benang atas lepas, terlalu kendor, atau mungkin setelannya kurang rapat. Bisa juga karena gulungan benang bawah yang tidak rata, benang bawah tidak masuk dengan sempurna pada sekoci, setang atau tangkai jarum mesin yang terlalu tinggi, sepatu mesin tidak diturunkan ketika menjahit. Cara memperbaikinya juga seperti masalah lainnya, yakni cek kembali sekoci dan sepul benang kalian. Dan jangan lupa untuk selalu menurunkan sepatu mesin saat menjahit yaa…
Gambar : Mengecek sekoci dan sepul
Sumber : www.google.com
4.Hasil jahitan lompat-lompat
Ini biasanya juga karena pemasangan jarum yang terlalu keatas, sehingga sekocinya kadang bisa saling berkaitan kadang juga tidak, sebab jika posisi jarum terlalu jauh akan sulit diraih juga, jadi ada beberapa benang yang tidak terjahit. Cara penyelesaiannya, turunkan jarum jahitnya sedikit demi sedikit, sampai mendapatkan jahitan yang sempurna.
Gambar : Mengecek sekoci dan sepul
Sumber : www.google.com
5.Jalannya kain tidak lancar
Penyebabnya, seperti terlalu banyak serat kain yang berkumpul di sekitar gigi penyuap dan tinggi rendahnya gigi penyuap tidak sesuai. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara membersihkan bagian gigi penyuap kemudian beri pelumas dan tutup kembali dengan cepat, serta atur mekanisme dan knop gigi penyuapnya.
Gambar : Gigi penyuap pada mesin jahit
Sumber : www.google.com
Nah, beberapa hal diatas adalah masalah yang sering muncul saat kita menjahit. Namun masih banyak masalah-masalah teknis lain selama menggunakan mesin jahit. Semoga bermanfaat yaa…