Ulos.. pasti kalian sudah sering dengar nama kain khas Sumatra Utara ini. Tapi tau nggak kalau kain ulos ini punya banyak sekali namanya, sesuai dengan kegunaannya. Mau tau apa saja? Yuk kita bahas..
- Ulos Antakantak
Ulos ini dipakai sebagai selendang orang tua untuk melayat orang yang meninggal, selain itu ulos tersebut juga dipakai sebagai kain yang dililit pada waktu acara manortor (menari).
Gambar : Kain Ulos Antakantak
Sumber : ulosantakantak.jpeg
- Ulos Bintang Maratur
Ulos ini merupakan Ulos yang paling banyak kegunaannya di dalam acara-acara adat Batak Toba, beberapa diantaranya yakni :
- Kepada anak yang memasuki rumah baru.
- Diberikan waktu acara selamatan hamil 7 bulan yang diberikan oleh pihak hulahula kepada anaknya.
- Di berikan kepada Pahompu (cucu) yang baru lahir sebagai Parompa (gendongan).
- Di berikan untuk pahompu (cucu) yang baru mendapat babtisan di gereja.
Gambar : Kain Ulos Bintang Maratur
Sumber : ulosbintangmaratur.jpeg
- Ulos Bolean
Ulos ini biasanya di pakai sebagai selendang pada acara-acara kedukaan.
Gambar : Kain Ulos Bolean
Sumber : ulosbolean.jpeg
- Ulos Mangiring
Ulos ini dipakai sebagai selendang, Talitali, juga Ulos ini di berikan kepada anak cucu yang baru lahir terutama anak pertama.
Gambar : Kain Ulos Mangiring
Sumber : www.gobatak.com
- Ulos Padang Ursa dan Ulos Pinan Lobu-lobu
Ulos ini dipakai sebagai Talitali dan Selendang.
Gambar : Kain Ulos Padang Ursa
Sumber : cnnindonesia.com
- Ulos Pinuncaan
Kegunaannya antara lain:
- Dipakai dalam berbagai keperluan acara-acara duka cita maupun suka cita, dalam acara adat ulos ini dipakai/ di sandang oleh Raja-raja Adat.
- Dipakai oleh Rakyat Biasa selama memenuhi beberapa pedoman misalnya, pada pesta perkawinan atau upacara adat di pakai oleh suhut sihabolonon/ Hasuhuton (tuan rumah).
- Dipakai dalam acara marpaniaran (kelompok istri dari golongan hulahula), ulos ini juga di pakai/dililit sebagai kain/hohophohop oleh keluarga hasuhuton (tuan rumah).
Gambar : Kain Ulos Pinuncaan
Sumber : ulospinuncaan.jpeg
- Ulos Ragi Hotang
Ulos ini di berikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat yang di sebut dengan nama Ulos Hela. Pemberian ulos Hela memiliki makna bahwa orang tua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya di persunting atau di peristri oleh laki-laki yang telah di sebut sebagai “Hela” (menantu).
Gambar : Kain Ulos Pinuncaan
Sumber : ulospinuncaan jpeg
Gambar : Ulos Ragi Hotang
Sumber : ulosragihotang.jpeg
- Ulos Ragi Huting
Ulos ini sekarang sudah Jarang di pakai, konon pada zaman dulu sebelum Indonesia merdeka, anak perempuan (gadis-gadis) memakai Ulos Ragi Huting ini sebagai pakaian sehari-hari yang dililitkan di dada (Hobahoba) yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah seorang putri (gadis perawan) Batak Toba yang ber-adat.
Gambar : Kain Ulos Ragi Huting
Sumber : ulosragihuting.jpeg
- Ulos Sibolang Rasta Pamontari
Ulos ini di pakai untuk keperluan duka dan suka cita, tetapi pada zaman sekarang, Ulos Sibolang bisa di katakan sebagai simbol duka cita.
Gambar : Kain Ulos Sibolang Rasta Pamontari
Sumber : ulossibolangrastapamontari.jpeg
- Ulos Si bunga Umbasang dan Ulos Simpar
Secara umum ulos ini hanya berfungsi dan dipakai sebagai Selendang bagi para ibu-ibu sewaktu mengikuti pelaksanaan segala jenis acara adat-istiadat yang kehadirannya sebatas undangan biasa yang di sebut sebagai Panoropi (yang meramaikan).
Gambar : Kain Ulos Si Bunga Umbasang
Sumber : ulossibungaumbasang.jpeg
- Ulos Sitolu Tuho
Ulos ini difungsikan atau di pakai sebagai ikat kepala atau selendang.
Gambar : Kain Ulos Sitolu Tuho
Sumber : ulossitolutuho.jpeg
- Ulos Suri-suri Ganjang
Ulos ini di pakai sebagai Hande-Hande (selendang) pada waktu margondang (menari dengan alunan musik Batak) dan juga dipergunakan oleh pihak Hulahula (orang tua dari pihak istri) untuk manggabei (memberikan berkat) kepada pihak borunya (keturunannya) karena itu disebut juga Ulos gabegabe (berkat).
Gambar : Kain Ulos Suri-Suri Ganjang
Sumber : ulossurisuriganjang.jpeg
- Ulos Simarinjam sisi
Dipakai dan di fungsikan sebagai kain, dan juga di lengkapi dengan Ulos Pinunca yang di sandang dengan perlengkapan adat Batak sebagai Panjoloani (mendahului di depan). Yang memakai ulos ini adalah satu orang yang berada paling depan.
Gambar : Ulos Simarinjam Sisi
Sumber : simarinjamsisi.jpeg
- Ulos Ragi Pakko dan Ulos Harangan
Pada zaman dahulu di pakai sebagai selimut bagi keluarga yang berasal dari golongan keluarga kaya, dan itu jugalah apabila nanti setelah tua dan meninggal akan di saput (di selimutkan, dibentangkan kepada jasad) dengan ulos yang pakai Ragi di tambah Ulos lainnya yang di sebut Ragi Pakko karena memang warnanya hitam seperti Pakko.
Gambar : Kain Ulos Ragi Pakko
Sumber : ragipakko.jpeg
- Ulos Tumtuman
Dipakai sebagai talitali yang bermotif dan di pakai oleh anak yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah anak pertama dari hasuhutan (tuan rumah).
Gambar : Kain Ulos Tumtuman
Sumber : ulostumtuman.jpeg
- Ulos Tutur-Tutur
Ulos ini dipakai sebagai talitali (ikat kepala) dan sebagai Handehande (selendang) yang diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya (keturunannya).
Gambar : Kain Ulos Tutur-tutur
Sumber : ulostuturtutur.jpeg
Banyak sekali ya namanya… semoga artikel ini dapat menambah wawasan kalian tentang kain ulos yaa…