JENIS BAHAN KAOS

Apakah kalian penyuka bahan kaos atau sering menjahit bahan kaos ? Ternyata di pasaran, jenis-jenis bahan kaos sangat banyak lho… Mau tau apa saja ? Yuk baca di penjelasan artikel di bawah ini…

  1. Katun (Combed 20s, 24s, 30s)

Bahan ini terbuat dari 100% serat kapas murni. Katun combed memiliki karakteristik yang halus, nyaman, dingin dan menyerap keringat ketika dikenakan. Dikarenakan hal tersebut, tentunya bahan ini sangat nyaman digunakan di iklim tropis seperti di Indonesia.

Kain combed memiliki serat benang yang halus sehingga ketika dijadikan pakaian akan tampak lebih rata dan rapi. Teknik menjahit kain combed ini harus menggunakan mesin jahit industry (mesin jahit high speed). Di pasaran sendiri tersedia beberapa jenis katun combed yang dibedakan berdasarkan jenis benang yang digunakan dan setting gramasinya (gr/m2).

Ada 3 macam katun combed, diantaranya adalah combed 20s, 24s dan 30s. Hal yang membedakan dari ketiganya adalah tingkat ketebalannya, yakni kain 20s merupakan kain yang paling tebal sementara 30s paling tipis.

Jenis bahan kain kaos yang menjadi favorit para pelaku usaha distro adalah cotton combed 20s, karena selain harga yang murah, kain ini juga sangat nyaman ketika digunakan.

Gambar : Cotton Combed

Sumber : www.google.com

  1. Cardet (20s, 30s)

Cardet merupakan kain yang memiliki serat benang kurang halus jika dibandingkan dengan combed. Karena itu pakaian yang dihasilkan dari cotton cardet menjadi kurang rata dan halus. Bisa dibilang, kain cardet adalah KW 1 dari combed.

Namun karena harganya yang relatif murah, kain cardet tetaplah digunakan untuk menyasar pasar menengah ke bawah, seperti sereagam buruh, kaos oblong olahraga dan kaos pabrik.

Gambar : Cardet

Sumber : www.google.com

Gambar : Cardet

Gambar : Polyester dan PE

Sumber : www.google.com

1. TC (Tetoron Cotton)

Seiring dengan semakin majunya teknologi dibidang industri terutama pada bidang pengolahan kain, munculah sebuah kain yang merupakan hasil percampuran antara cotton dengan polyster.

Bahan kain ini disebut TC atau Teteron Cotton. Teteron Cotton merupakan hasil gabungan antara 35% cotton combed dan 65% polyester.

TC ini mirip seperti PE, terasa panas ketika dikenakan dan memiliki kemampuan menyerap keringat yang buruk. Kelebihan dari bahan TC ini adalah tidak mudah melar dan tahan kusut walaupun sudah lama digunakan.

Gambar : Tetoron

Sumber : www.google.com

1. Viscose

Viscose atau lebih dikenal dengan nama rayon merupakan bahan serat sintesa celulosa organic (buatan manusia) yang umum digunakan sebagai bahan kain. Teksturnya mirip seperti kapas dan biasanya dipakai untuk menambah kecerahan terhadap warna dan kenyamanan pada serat sintesis.

Serat viscose juga memiliki tingkat kelembapan yang lebih tinggi dan kecemerlangan warna yang lebih baik dibandingkan kapas. Selain itu, serat viscose juga lebih lembut dari kapas. Karenanya, kain yang terkesan mewah ini memiliki harga lebih mahal dan jarang tersedia di pasaran.

Gambar : Viscose

Sumber : www.google.com

  1. CVC ( Cotton Viscose)

CVC atau Cotton Viscose merupakan campuran dari 45% viscose dan 55% cotton combed. Bahan ini memiliki kelebihan dibanding bahan lainnya karena tingkat penyusutan polanya (shrinkage) lebih kecil dibanding cotton. Bahan ini juga mampu menyerap keringat sehingga nyaman untuk digunakan.

Gambar : Cotton Viscose

Sumber : www.google.com

  1. Hyget

Hyget merupakan bahan yang dibuat dari plastik dan ketebalannya sangat tipis. Karena itu kain hyget memiliki harga yang cukup murah. Karakteristik yang demikian membuat kain hyget tidak layak untuk dijadikan kaos.

Bahan ini biasanya digunakan untuk mencetak kaos dalam jumlah sangat besar dengan dana yang kecil. Seperti pembuatan kaos partai untuk kepentingan kampanye politik.

Gambar : Hyget

Sumber : www.google.com

Nah, sudah tahu kan, jenis bahan kaos yang sering dijumpai di pasaran. FYI, bahan kaos hanya bisa dijahit menggunkan mesin jahit industri atau disebut juga dengan mesin jahit high speed. Selamat menjahit…



LEAVE A COMMENT