Mungkin banyak dari kalian yang sering dengar beberapa istilah dalam dunia jahit menjahit atau dunia fashion, seperti konfeksi, garment, butik, tailor. Tapi, apa kalian tau pengertian dan perbedaan dari masing-masing istilah tersebut? Nah kali ini kita akan bahas secara singkat tentang istilah tersebut. Yuk kita simak…
Konfeksi
Konfeksi adalah industri kecil skala rumah tangga yang merupakan tempat produksi massal pakaian jadi seperti kaos, kemeja, celana, dan jaket. Sebuah konfeksi biasanya memiliki tidak lebih dari 20 buah mesin jahit dan satu mesin obras. Saat ini terjadi kekeliruan penyebutan istilah oleh sebagian masyarakat Indonesia, yaitu istilah konfeksi banyak disebut dengan istilah konveksi. Istilah ini banyak digunakan baik oleh pelaku bisnis maupun oleh pemesan.

Gambar : Industri konfeksi
Sumber : www.google.com
Garment
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, garment artinya pakaian jadi. Garment adalah industri yang memproduksi pakaian jadi dan perlengkapan pakaian. Pakaian yang diproduksi berbahan tekstil, baik untuk laki-laki, wanita, maupun anak-anak dan bayi. Sebenarnya antara garment dan konfeksi hampir sama pengertiannya, namun perbedaannya adalah garment lebih banyak memiliki mesin produksi, dan juga memiliki banyak karyawan.

Gambar : Industri garment
Sumber : www.google.com
Butik
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, butik (nomina) adalah toko pakaian eksklusif yang menjual pakaian modern berikut segala kelengkapannya (terutama untuk wanita) yang sesuai dengan mode mutakhir. Menurut istilah mode, butik adalah busana eksklusif yang dijahit halus dan tidak diproduksi massal. Ciri-ciri busana butik yaitu jahitan dan penyelesaiannya banyak dikerjakan dengan tangan, ukuran busana berdasarkan ukuran tubuh orang tertentu atau ukuran standard dunia mode. Selain itu modelnya unik, hasil rancangan perancang busana, dan tidak pasaran. Hanya diproduksi satu potong hingga tiga potong untuk satu model. Semakin sedikit diproduksi, semakin eksklusif butik tersebut. Butik-butik paling eksklusif hanya membuat satu setel busana dari satu model, lengkap dengan sepatu, tas tangan, kalung, dan gelang yang senada dengan tema busana dan tentu saja harga jualnya mahal.

Gambar : Butik Chanel di Saint Tropez, Perancis
Sumber : www.google.com
Tailor dan Modiste
Tailor dan modiste adalah orang yang pekerjaannya menjahit pakaian seperti kemeja, celana, rok, atau jas, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Biasanya penjahit dapat melakukan pekerjaannya dengan menggunakan tangan ataupun mesin jahit.
Busana yang dijahit oleh seorang tailor dan modiste adalah busana yang dijahit halus berdasarkan permintaan pelanggan, sesuai ukuran tubuh pelanggan. Harga ongkos jahit modiste yakni dari tingkat menengah hingga tinggi. Semakin halus jahitan seorang modiste, semakin tinggi ongkos jahitnya.

Gambar : Tailor
Sumber : www.google.com

Gambar : Modiste
Sumber : www.google.com
Factory Outlet dan Distro
Factory Outlet adalah istilah yang dipakai untuk toko pakaian yang menjual pakaian jadi dengan brand/merk yang terkenal dan merupakan (kebanyakan) pakaian sisa ekspor dengan kualitas yang berbeda-beda. Biasanya produk yang dijual adalah dari satu merek saja. Produsen yang hanya menjual produk mereka sendiri dengan harga miring menjalankan factory outlet. Sedangkan Distro adalah distribution store/toko distribusi, yang bisa diartikan sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari mereka sendiri. Biasanya distro hanya memproduksi suatu item dengan jumlah terbatas (limited).

Gambar : Adidas Factory Outlet
Sumber : www.google.com

Gambar : Distro
Sumber : www.google.com