Lombok merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki kain tradisionalnya sendiri. Kira-kira apa saja ya ? Yuk simak infonya di bawah ini…
Motif Keker
Merupakan motif klasik yang berasal dari Lombok Desa Sukarare. Motifnya berupa hewan merak berhadap-hadapan yang bernaung di bawah pohon. Motif ini melambangkan kebahagiaan dan kedamaian dalam memadu kasih di bawah pohon. Biasanya, motif kain tenun ini digunakan untuk pergi ke pesta.
Motif Tokek
Berupa motif tokek yang biasanya di taruh di atas pintu masuk toko kain. Binatang tokek diyakini sebagai hewan keberuntungan bagi suku Sasak di Lombok.
Gambar : Motif keker dan tokek
Sumber : www.google.com
Motif Kain Tenun Bima
Umumnya, ragam hias kain tenun Bima memakai motif bunga atau geometris (jajaran genjang, segitiga). Setiap unsur warna dalam kain tenun Bima, memiliki makna atau simbol tertentu, misalnya warna biru simbol kedamaian dan keteguhan hati. Warna kuning bermakna kejayaan dan kebesaran sedangkan warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
Motif Bunga Samobo
Bunga Samobo atau Bunga Sekuntum melambangkan bahwa manusia adalah mahluk social yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain, selain bagi dirinya sendiri. Warna ungu dan hitam yang memenuhi kain tenun ini, melambangkan kesabaran dan ketabahan.
Motif Nggusu Tolu atau Pado Tolu
Berupa motif segitiga atau puncak kerucut yang lancip. Bentuk ini mengandung makna bahwa kekuasaan tertinggi di tangan Allah. Sedangkan warna merah yang mendominasi kain tenun ini mengandung nilai keberanian.
Gambar : Motif samobo dan nggusu tolu
Sumber : www.google.com
Semoga bermanfaat …..